Padang | Peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) Kota Padang di Monumen Gempa Padang, Selasa (30/9/2025), berlangsung penuh khidmat dan sarat kebersamaan. Upacara ini tidak hanya menghadirkan pemerintah, tokoh masyarakat, akademisi, dan organisasi kebencanaan, tetapi juga meneguhkan peran pemuda dan relawan dalam membangun budaya kesiapsiagaan.
Salah satu yang tampil menonjol adalah kehadiran Laskar Merah Putih (LMP) Markas Cabang Kota Padang. Dengan seragam khas merah-putih, mereka hadir dalam formasi lengkap di bawah komando Ketua Harian Desrimaiyanto, bergabung bersama ratusan relawan dan komunitas peduli kebencanaan.
“Momentum ini mengingatkan kita semua agar jangan lengah. Laskar Merah Putih Padang akan selalu konsisten berdiri di garis depan, baik dalam aksi sosial, kebencanaan, maupun kegiatan kemasyarakatan. Kehadiran kami di sini adalah bentuk komitmen nyata,” ujar Desrimaiyanto.
Ketua LMP Macab Kota Padang, AM Baro, meski tidak bisa hadir langsung karena agenda di luar daerah, tetap memberikan apresiasi melalui sambungan telepon.
“Saya bangga dengan semangat jajaran LMP Padang. HKB bukan sekadar seremoni, tetapi momentum membangun kesadaran kolektif bahwa Padang adalah kota rawan bencana dan kesiapsiagaan harus terus ditanamkan,” katanya.
Kehadiran LMP semakin kuat dengan dukungan penuh dari jajaran pengurus. Herman, selaku Dan Provost, menegaskan kedisiplinan dan kekompakan anggota adalah kunci.
“Disiplin adalah nafas perjuangan. Karena itu, setiap langkah LMP harus mencerminkan kebersamaan, keberanian, dan kepedulian terhadap masyarakat,” ucapnya.
Sementara Edi Aceh, Dan Brig, menekankan pentingnya soliditas di lapangan.
“Kami siap turun kapan pun dibutuhkan, baik dalam evakuasi maupun aksi sosial. LMP bukan hanya ormas, tapi keluarga besar yang selalu hadir untuk masyarakat,” ungkapnya.
Di bidang komunikasi digital, Wyndoee selaku Kabid Komdigi menambahkan, dokumentasi dan informasi kesiapsiagaan harus tersampaikan dengan baik.
“Kami terus mengembangkan strategi komunikasi agar pesan kesiapsiagaan sampai ke generasi muda. Literasi digital dan konten kebencanaan juga jadi fokus LMP ke depan,” jelasnya.
Hendri Jok, Wakil Danbrig, juga menyampaikan pandangan serupa.
“Kebersamaan ini menunjukkan LMP hadir tidak hanya untuk organisasi, tapi untuk masyarakat luas. Kami ingin jadi bagian dari solusi saat bencana melanda,” katanya.
Adapun Andesko, Dan Rescue LMP Macab Padang, menegaskan kesiapan timnya dalam operasi tanggap darurat.
“Rescue LMP siap siaga. Kami rutin melakukan latihan dan koordinasi agar ketika bencana terjadi, tim dapat bergerak cepat membantu masyarakat,” jelasnya.
Kehadiran LMP juga mendapatkan apresiasi khusus dari Prof. H. Fauzi Bahar, mantan Wali Kota Padang yang juga Pembina LMP Macab Padang.
“Saya salut dengan LMP Macab Padang. Semangat mereka luar biasa, disiplin, dan penuh jiwa pengabdian. Inilah wujud nyata organisasi yang peduli pada kota, bangsa, dan negara,” ujar Fauzi Bahar.
Dari pihak panitia, Deni Harzandy, Kabid Pencegahan & Kesiapsiagaan BPBD Padang, menyebut partisipasi ormas seperti LMP sangat berarti.
“Kolaborasi antara pemerintah, relawan, dan organisasi masyarakat adalah kunci membangun ketangguhan. LMP Macab Padang hari ini memberi teladan bahwa ormas bisa berperan besar dalam kesiapsiagaan bencana,” ungkapnya.
Rangkaian acara HKB 2025 diawali dengan upacara, mengenang detik-detik gempa 30 September 2009, sambutan pejabat daerah, hingga prosesi tabur bunga di Tugu Gempa sebagai bentuk penghormatan bagi para korban.
Peringatan ini menjadi simbol bahwa Padang tidak boleh lupa pada sejarah kelam 16 tahun lalu, sekaligus tekad bersama membangun kota yang lebih tangguh menghadapi potensi bencana di masa mendatang. Kehadiran Laskar Merah Putih Macab Kota Padang semakin menguatkan pesan itu: bahwa kesiapsiagaan adalah tanggung jawab bersama, dari pemerintah hingga masyarakat, dari relawan hingga pemuda.
REL BID KOMDIGI LMP MACAB PADANG
